
Di balik setiap produk Memboemi, tersimpan kisah tentang tangan-tangan tangguh perempuan yang berkarya dari rumah. Kami percaya bahwa pemberdayaan bisa dimulai dari hal sederhana seperti memberi ruang, kepercayaan, dan kesempatan bagi para penjahit rumahan.

Sampah plastik, yang sering dianggap sebagai musuh lingkungan, ternyata dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Daur ulang plastik adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan. Pada tahun 2024, sampah plastik berjumlah 19,79% dari total sampah atau menempati urutan kedua jenis sampah terbanyak (sumber: sips, menlhk)

Potongan-potongan kecil kain ini seringkali dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja. Meskipun ukurannya kecil, kain perca masih memiliki serat yang kuat dan warna yang menarik. Selain itu, sampah pakaian pun sering kali terabaikan padahal sampah ini termasuk jenis sulit terurai. Pada tahun 2024, sampah berjenis kain berkontribusi sebesar 2,51% dari total sampah. Dengan kreativitas dan sentuhan tangan yang terampil, baik kain perca, seragam atau baju bekas dapat disulap menjadiberbagai produk yang bermanfaat

Kain tradisional Indonesia seperti batik, tenun, Lurik, Ulos, Songket merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Bahan bahan ini dapat diolah baik itu melalui re-use, recycle, Repurpose atau metode lainnya. Bahan bahan ini pun dapat diproses melalui proses ramah lingkungan misalnya melalui re-duce proses pembuatannya. Produk memboemi berbahan kain tradisional ini memiliki nilai kelestarian budaya dan lingkungan sebagai bentuk cinta terhadap Indonesia.

Memfasilitasi pelatihan keterampilan menjahit, manajemen usaha kecil, hingga bantuan alat produksi. Dengan begitu, para penjahit rumahan perempuan mampu mengelola sisa bahan dan limbah, sehingga mendapatkan manfaat peningkatan ekonomi.

Penggunaan produk berbahan dasar daur ulang menjadi langkah strategis yang tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap bumi, tetapi juga memberikan berbagai manfaat langsung bagi perusahaan. Dengan teknologi yang terus berkembang, produk dari bahan bekas dapat tampil fungsional.

Limbah tekstil, termasuk seragam kerja membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai secara alami. Dengan mengolah kembali seragam bekas menjadi produk baru seperti tas, dompet, lap. Perusahaan berkontribusi dalam mengurangi limbah.

Plastik adalah salah satu bahan paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik berakhir di tempat pembuangan akhir, lautan, dan lingkungan terbuka lainnya. Dalam menghadapi tantangan ini, membuat produk dari limbah plastik menjadi solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan.

Tren fast fashion adalah sebuah konsep produksi pakaian cepat dan murah yang terus berganti mengikuti tren musiman. Merek-merek besar berlomba-lomba menawarkan koleksi baru setiap minggu, mendorong konsumen terus membeli pakaian dengan harga terjangkau. Namun, di balik kemudahannya, fast fashion menyimpan masalah besar yang semakin mengkhawatirkan: limbah tekstil yang terus menumpuk dan mencemari lingkungan.





























